5 Cara Menggambar Ilustrasi Pemandangan

Kita sering melihat gambar ilustrasi pemandangan di dinding rumah atau tempat-tempat umum. Gambar tersebut merupakan ilustrasi dari pemandangan yang terbentang di dunia ini, yang tentu saja apabila dilihat secara langsung itu jauh lebih indah.
Salah satu nikmat Tuhan yang perlu disyukuri adalah pemandangan alam yang ada di sekitar kita. Lebih bersyukur lagi jika kita diberikan nikmat berupa penglihatan yang sehat, sehingga dapat menyaksikan indahnya panorama yang dilukis Sang Maestro sejati dalam dunia seni.
Dialah Tuhan Semesta Alam seperti yang dilantunkan lagu anak-anak, "Pelangi pelangi alangkah indahmu, merah kuning hijau di langit yang biru, pelukismu agung siapa gerangan? Pelangi pelangi ciptaan Tuhan".
Kemampuan mengabadikan indah ciptaan Tuhan melalui coretan tangan atau ilustrasi merupakan anugerah yang tiada terkira, bukan sekedar bakat yang dibutuhkan, namun kemauan untuk terus belajar dan naluri yang peka terhadap keindahan.

Gambar Ilustrasi Pemandangan

Keindahan alam memang sumber inspirasi yang tiada habisnya bagi para pecinta seni, baik pelukis, illustrator, pencipta lagu, atau para penyair. Salah satu cabang dunia seni lukis adalah ilustrasi.
Ilustrasi adalah hasil coretan tangan (biasanya digambarkan dalam warna hitam putih) tentang suatu hal yang sedang diamati. Ilustrasi pemandangan berarti membuat gambar yang menceritakan suasana alam lingkungan sekitar yang sedang diamati.
Menariknya menggambar ilustrasi, kita tidak perlu bepergian ke tempat wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya untuk mendapatkan gambar berupa ilustrasi alam pegunungan, gambaran tepian danau, gambar suasana tepi hutan, ilustrasi suasana padang pasir, atau gambar suasana pedesaan lengkap dengan sawah ladangnya.
Di sekitar kita pun terdapat objek-objek sederhana yang dapat menjelma menjadi sumber inspirasi. Sebagai contoh tanaman hias di taman rumah, barisan padi di sawah, suasana riuh di pasar, atau lapangan sepak bola desa, atau ramai lalu lintas di jalan raya.
Sebagian besar pelukis dan seniman serta masyarakat luas sepakat bahwa menggambar dengan pensil merupakan bentuk pertama dari seni, dan kebanyakan orang mengakui, menggambar, melukis, dan segala sesuatu aktivitas yang berkaitan dengan dunia seni itu membutuhkan bakat alami.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa seni pun dapat dipelajari, untuk berlatih menggambar ilustrasi ada baiknya kita mempelajari teori dan tips yang kita dapatkan dari para maestro seni.
Banyak cara yang dapat diaplikasikan dalam pelajaran menggambar dengan pensil, ada beberapa latihan dasar dan tips menggambar yang mampu membantu mengembangkan keterampilan menggambar.
Salah satu tips yang terkenal dalam membantu mengembangkan keterampilan menggambar adalah mengikuti nasehat Paul Cezanne, seorang maestro seni lukis modern kelahiran Perancis (1839-1906).
Cezanne terkenal karena mengatakan bahwa segala sesuatu objek, benda di alam ini sejatinya diwakili oleh bentuk silinder, bola, dan kerucut. Itulah sebabnya Paul Cezanne berpendapat untuk bisa menggambar pertama kali yang harus kita pelajari adalah bagaimana harus menggambar bentuk geometris, yaitu kerucut, kubus, silinder, dan bola.
Mengikuti saran dari Paul Cezanne itulah bagi mereka yang berminat mendalami dunia menggambar sebaiknya memanfaatkan waktu luang dengan berlatih mencari bentuk-bentuk tersebut dalam objek yang berbeda.
Dan, menuangkan hasil pengamatan dan analisa si objek gambar ke dalam media kertas dengan bantuan pensil. Ini adalah sebuah tips menggambar yang sangat penting bagi pemula, namun juga sangat fleksibel karena dapat dilakukan di mana saja dan hampir kapan saja.

Tips Menggambar Ilustrasi

Tips berikutnya, latihan menggambar dapat dikembangkan dengan mengambil foto-foto dari majalah, tabloid, koran kemudian mulai menggambar menggunakan pensil, gunakan untuk menelusuri foto yang kita minati untuk mencari bentuk-bentuk dasar.
Penggunaan pensil warna yang berbeda di setiap bentuk dapat mempermudah kita melakukan latihan tahap lanjutan ini. Latihan ini bukanlah seperti memandang seseorang menjelma seolah menjadi kerucut dengan bola di atasnya.
Akan tetapi, mengasah imajinasi kita untuk membayangkan bahwa jika foto/gambar yang kita telusuri jika disederhanakan akan tampak seperti objek-objek dasar tersebut dengan harapan kemudian kita juga akan terbiasa mengubah objek dasar tersebut menjadi gambaran yang lebih kompleks. Latihan berikutnya dapat dilakukan sebagai berikut.

• Menyiapkan perlengkapan menggambar ilustrasi berupa pensil, penghapus pensil, dan selembar karton seukuran kartu pos yang bagian tengahnya dilubangi segi empat, sehingga menyerupai bingkai/ pigura (selanjutnya disebut bingkai pemandangan).

• Kemudian mencari inspirasi dengan pergi ke luar ruangan untuk menemukan dan mengamati suasana alam di sekitar rumah.

• Tempat duduk yang nyaman, tidak membuat kepanasan sangat membantu untuk mulai belajar menggambar, jika sudah menemukan lokasi yang mendukung, belajar menggambar bisa mulai dilakukan.

• Amati pemandangan sekitar, manfaatkan bingkai pemandangan untuk membantu fokus terhadap objek dengan cara memegang bingkai pemandangan 30 cm di depan mata. Maka, pemandangan yang diamati melalui lubang bingkai akan tampak bagai lukisan berbingkai.

• Geserlah bingkai pemandangan ke kiri kanan, atas bawah hingga menemukan obyek pemandangan yang paling menarik menurut pengamatan kita.

• Setelah menemukan pemandangan yang kita anggap paling menarik atau mencolok, sebisa mungkin kita memandangnya dari tiga arah sudut pandang.

• Kemudian menggambar sketsa ilustrasi bisa mulai kita lakukan. Pilih salah satu sketsa yang paling bagus dan kembangkan menjadi ilustrasi yang sempurna dengan menghapus garis, coretan yang dianggap tidak perlu.

Lalu, bagaimana jika kita tidak memiliki ide atau inspirasi menggambar sama sekali? Mungkin langkah berikut ini dapat membantu dalam belajar menggambar ilustrasi.

1. Membuat daftar tentang objek yang disukai dan tidak disukai.

Seperti halnya belajar mata pelajaran lain kita juga tidak dapat memaksakan belajar menggambar tentang hal yang tidak disukai. Sebagai langkah awal ada baiknya memilih objek pemandangan yang bener-benar menarik hati.
Belajar menggambar adalah proses yang membutuhkan waktu, juga merupakan latihan trial by error, andai gambaran pertama sebagai hasil akhir sebuah eksperimen kurang memenuhi harapan, bukan berarti kita gagal.

2. Mencatat ide pada kertas atau jurnal harian.

Sebagaimana inspirasi menulis, ide dalam menggambar juga bisa datang sewaktu-waktu, ada kala saat bepergian dan menemukan objek menarik di tengah perjalanan atau saat berada di dalam ruang tunggu menanti kedatangan seseorang, manfaatkan notes kecil, atau bahkan secarik kertas untuk mencatat inspirasi yang datang dan mungkin kemudian bisa dikembangkan menjadi gambar ilustrasi yang lebih sempurna.

3. Mengumpulkan ide dari lingkungan.

Jika khawatir belum mampu menggambar objek pemandangan di luar rumah, ada baiknya belajar menuangkan ide gambaran dari tempat yang kita tinggali sekarang. Benda-benda di dalam kamar tidur atau ruang keluarga bisa menjadi objek latihan menggambar untuk kemudian berpindah memulai menggambar dari sudut yang lebih luas, suasana kebun di halaman rumah misalnya.

4. Ide yang dipakai berulang.

Layaknya menulis cerpen atau novel, tema yang dipakai berulangkali bukan berarti hasilnya tidak menarik lagi. Menggambar bunga yang sama di taman berulangkali mungkin saja menampilkan hasil yang berbeda sesuai dengan cuaca yang berubah atau kehadiran makhluk lain, kupu-kupu misalnya.

5. Memperluas pengetahuan tentang seluk beluk dunia menggambar.

Seorang penulis harus banyak membaca, maka seorang pelukis dan illustrator juga harus lebih banyak membaca tentang sejarah seni lukis, bisa melalui buku, bertanya kepada maestro seni atau orang-orang yang telah banyak berkecimpung di dunia seni atau berselancar di dunia maya untuk memperkaya wawasan, sehingga diharapkan mampu membantu munculnya imajinasi.
Demikian sedikit uraian mengenai timps melukis gambar ilustrasi pemandangan yang dapat Anda praktekan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Selamat mencoba.